Senin, 12 Januari 2015

Design Sistem Informasi Psikologi

Pengertian Design
Menurut Wikipedia.com, penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. 
Menurut Reswick (1965) desain adalah kegiatan kreatif yang membawa pembaruan. Menurut KBBI, desain adalah rancangan.
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti komputer, laptop, baju, furniture, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya.

Pengertian Sistem
Menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungansatu sama lain.
Menurut L. Ackof, sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Robert A. Leitch, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Sistem merupakan sebuah obyek yang dikaji/dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri, Pendefinisian sistem dapat dilakukan dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan atas fisik dan pendekatan atas fungsi:
1.      Secara fisik, sistem adalah sekumpulan dari unsur / elemen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, sebagai contoh : sistem tatasurya, sistem pencernaan, sistem transportasi, system komputerisasi, sistem informasi.
2.      Secara fungsi, sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, contoh: sistem peminjaman buku, system penjualan, sistem marketing, sistem belajar

Pengertian Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya akan menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Definisi umum untuk informasi dalam sistem informasi menurut Jugiyanto adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Robert G. Murdik, informasi adalah data yag telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau masa mendatang.
Menurut Wikipedia.com, informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari ordersekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Dapat disimpulkan bahawa informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi si penerima dan berguna untuk pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang.

Pengertian Psikologi
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental (Prabowo & Riyanti).
Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

Pengertian Design Sistem Informasi Psikologi
Suatu pola rancangan kreatif yang mempunyai sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes-tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Dakir. (1993). Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Febriani.staff.gunadarma.ac.id diakses tanggal 11 Januari 2015
http://carapedia.com/pengertian_definisi_desain_info2196.html diakses tanggal 11 Januari 2015
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/324/jbptunikompp-gdl-triastutia-16151-4-bab2-0003.pdf diakses tanggal 11 Januari 2015
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/ diakses tanggal 11 Januari 2015
http://download.ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/ diakses tanggal 11 Januari 2015
http://duniaperpustakaan.com/tag/pengertian-informasi/ diakses tanggal 11 Januari 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi diakses tanggal 11 Januari 2015
http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/pengertian-psikologi.html diakses tanggal 11 Januari 2015
http://k4c1r.netau.net/Analisis%20&%20Perancangan%20Sistem%20Informasi/Definisi%20Sistem_%20Informasi_%20Dan%20Sistem%20Informasi.pdfdiakses tanggal 11 Januari 2015
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/sistem-dan-prosedur-perkantoran.html diakses tanggal 11 Januari 2015
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/52-pengertian-sistem-informasi.pdf diakses tanggal 11 Januari 2015
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/52-pengertian-sistem-informasi.pdf diakses tanggal 11 Januari 2015
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1sisteminformasi/206512048/bab2.pdf diakses tanggal 11 Januari 2015
http://yanazmi.blogspot.com/2009/04/pengertian-informasi.html diakses tanggal 11 Januari 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain diakses tanggal 11 Januari 2015
id.wikipedia.org/wiki/Psikologi diakses tanggal 11 Januari 2015
Jugiyanto, H.M. (2001). Analisa dan desain sistem informasi: pendekatan terstuktur. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, A. (2008). Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Rabu, 10 Desember 2014

Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

1. Maksud pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
a.Kegiatan Intelijen
Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
b.Kegiatan Merancang
Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
c.Kegiatan Memilih
Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
d.Kegiatan Menelaah
Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.

2. Konsep, pengertian dasar dan teori SPK
(Menurut Juwita) SPK adalah Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan dari SPK : Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat, Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Karakteristik SPK : Adaptability, Flexibility, User friendly, Support Intelligence, design, choice dan Effectiveness.

3. Model SPK
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu:
1. Perangkat Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
2. Model Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
3. Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan.

4. Pemodelan matematis serta keuntungan dan kerugiannya
Keuntungan
a. Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
b. Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
c. Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
Kerugian :
a. Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua pengaruh pada entitas.
b. Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model yang lebih komplek.

5. SPK berkelompok
Sistem pendukung keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi.

6. Peranan SPK dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.

Daftar Pustaka
Juwita, Irma. http://staffsite.gunadarma.ac.id/juwita/index.php?stateid=files. Diakses tanggal 11 Desember 2014
E.S. Margianti, D. Suryadi, Seri Diktat Kuliah: Sistem Informasi Manajemen, Gunadarma, Jakarta, 1994
McLeod Raymond, Sistem Informasi Manajemen, jilid 1 dan 2, Edisi Ketujuh, Prenhallindo, Jakarta, 2001.
Animo. http://wartawarga.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 11 Desember 2014
Animo. lecturer.eepis-its.edu/~ariv/SPK%202013/SPK.pdf. Diakses tanggal 11 Desember 2014


Rabu, 15 Oktober 2014

Data Base

Data Base (Basis Data) didefinisikan : Kumpulan data yang berada dibawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis.
1.      Era Permulaan Data Base ditandai dengan
a.       Pengulangan data
b.      Ketergatungan data
c.       Kepemilikan data yang terbesar
2.      Konsep Data Data Base
a.       Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
b.      Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
c.      Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
d.      Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
e.       Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
f.       Sistem database modern memberikan banyak keuntungan bagi sistem informasi manajemen.
3.      Struktur Data Base
a.       Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
    Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root. Tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu parent node.
b.      Struktur data jaringan (network data structure)
    Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu parent node.
      Memungkinkan record yang diberikan untuk menunjuk kembali ke record lain dalam basis data.
c.       Struktur data hubungan (relational data structure)
     Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.
      Mudah untuk dipaham.
4.      Keunggulan dan kelemahan data base & data base manajemen system (DBMS)
a.   Keunggulan data base
1)      Mengurangi pengulangan data.
2)      Mencapai independensi data.
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
3)      Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
4)      Mengambil data dan informasi secara cepat.
5)   Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
6)      Meningkatkan keamanan.
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi. 
b.   Kelemahan data base
1)      Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2)      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
c.   Data base manajemen system (DBMS)
1) Peranan DATABASE yaitu menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
2)      Peranan DBMS
a)   Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
b)   Data dan program menyatu.
c)   Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
d)   Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
e)   Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.

Daftar Pustaka
Okta. Hafrizal, 2013. http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/files/36/SIM%20%20Sistem%20Pengolahan%20Data.pdf. Diakses tanggal 15 Oktober 2014.
Msherawati. http://staffsite.gunadarma.ac.id/. Diakses tanggal 15 Oktober 2014.
Rama. rama.staff.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 15 Oktober 2014.
Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Data Base dan Data Base Management System. lulu.staff.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 15 Oktober 2014.

Minggu, 05 Oktober 2014

Kaitan antara Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

1.      Arsitektur Komputer
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda. (silvia.staff.gunadarma.ac.id)
Arsitektur komputer juga berkaitan dengan atribut-atribut yang mempunyai dampak langsung pada suatu sistem komputer, maksud dari atribut-atribut itu adalah arsitektur komputer mempunyai kebutuhan yang fungsional sebagai perangkat keras dalam desain suatu program komputer.
Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan sturtur pengoprasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer disebut sebagai suatu seni megenai cara-cara dalam mengaplikasikan atau interkoneksi dalam komponen perangkat keras agar memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biaya. Dan dalam pengoprasian lebih difokuskan bagaimana cara bekerja CPU serta mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll (Wartawarga Gundarma, 2012).


Gambar 1. Arsitektur Komputer)
(yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../pemrosesan+komp.pdf)
Central processing unit (CPU), merupakan  tempat pemprosesan instruksi-instruksi program. Pada computer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari 2 bagian yaitu control unit bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem computer, yang kedua unit Arithmatika and logical Unit (ALU) tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika. Tugas lain ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage. Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan. Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

2.      Struktur kognisi manusia

Struktur kognisi manusia dapat dijelaskan dengan pendekatan perkembangan kognitif, pendekatan ini di dasarkan pada asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang membimbing tingkah laku. Pengetahuan tersebut terstruktur dalam berbagai aspeknya dan dapat dilihat dari berbagai model, salah satu model yang saya jelaskan disini adalah Model Pemprosesan Informasi.
Pendekatan ini merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatu system yang terdiri atas tiga bagian:
a. Input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam betuk penglihatan, suara, dan rasa 
b.Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam
c. Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara,menulis, interaksi sosial, dan sebagainya. 

3.      Kaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer
Struktur kognisi manusia dengan komputer memiliki proses yang hampir sama yaitu sama-sama memproses informasi atau data yang masuk. Informasi masuk melalui otak pada manusia sedangkan dalam komputer biasa disebut dengan input, saat memproses informasi otak juga melakukan aktivitasnya yaitu memproses info yang masuk, jika pada komputer biasa disebut dengan storage, dan pada manusia dalam mengeluarkan informasi juga diproses oleh kognisi atau otak yang dalam komputer biasa disebut output. Arsitektur komputer sendiri merupakan hasil dari kreativitas-kreativitas manusia yang menggunakan kognisi nya dalam menciptakan arsitektur komputer. Sehingga arsitektur komputer dan kognisi manusia itu saling terkait satu sama lainnya.

4.      Kelebihan dan Kelemahan arsitektur computer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia
Kelebihan : Komputer dapat dengan baik melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat, sedangkang manusia lebih mampu membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki emosi.
Kekurangan : Komputer hampir tidak mampu melakukan yang dilakukan manusia seperti membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks dan memiliki emosi. Dalam mengenali wajah, komputer juga tidak dapat menyimpulkan usia, jenis kelamin, atau emosi seseorang.

Sumber :
Silvia Harlena. Arsitektur Komputer. http://silvia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0 diakses tanggal 4 Oktober 2014.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif edisi Kedelapan.Jakarta: Erlangga.